Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
KITAB SUCI
: - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju
Katekismus Gereja Katolik
No KGK: contoh masukkan no. KGK : 67, 834 atau 883-901, 1125-1140
Materi iman
Dokumen Gereja
Dok.: No. : Pilih Dokumen yg di tuju & masukkan no. dok. yg dicari - 0 (nol) daftar isi- (cat. kaki lihat versi Cetak)

 

 

KONSTITUSI APOSTOLIK
“MISSALE ROMANUM”

Constitutio Apostolica “Missale Romanum

lanjutan.....

Ritus Penutup

         166. Pengumuman untuk umat, kalau ada, dibacakan sesudah doa komuni.

         167. Kemudian sambil membuka tangan imam memberi salam kepada umat : Tuhan sertamu, dan umat menjawab : Dan sertamu juga. Imam kembali mengatupkan tangan, lalu langsung menempelkan tangan kiri pada dada, mengangkat tangan kanan dan berkata : Semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, dan sambil memberkati umat ia meneruskan : Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Umat menjawab: Amin.

         Pada hari dan kesempatan tertentu rumus berkat itu didahului oleh rumus berkat meriah atau doa untuk jemaat sebagaimana terdapat dalam Lampiran Misale atau pada rumus Misa yang bersangkutan.
        
         Seorang uskup memberkati umat dengan rumus khusus sambil membuat tiga kali tanda salib atas umat.

         168. Langsung sesudah berkat, imam mengatupkan tangan dan berkata : Perayaan Ekaristi sudah selesai. Umat menjawab : Syukur kepada Allah. Kemudian imam melanjutkan: Pergilah! Saudara diutus, dan umat menjawab: Amin.

         169. Akhirnya sesuai ketentuan imam menghormati altar dengan menciumnya dan setelah membungkuk khidmat bersama para pelayan awam, ia meninggalkan ruang ibadat.

         170. Kalau langsung sesudah Misa diadakan perayaan liturgi lain, maka Ritus penutup, yaitu salam, berkat, dan pengutusan umat ditiadakan.

B. Misa Umat dengan Diakon

         171. Kalau diakon membantu dalam perayaan Ekaristi hendaknya ia mengenakan busana liturgis diakon dan melaksanakan tugasnya sebagai berikut:

         a. membantu dan mendampingi imam;

         b. membantu di altar: melayani piala dan Misale;

         c. memaklumkan injil dan dengan arahan dari imam, menyampaikan homili (bdk.no.66)

         d. memandu umat beriman dengan petunjuk-petujuk yang jelas dan memaklumkan ujud-ujud doa umat;

         e. membantu imam membagikan Tubuh dan Darah Kristus, dan membersihkan serta merapikan kembali bejana-bejana kudus;

         f. mengambil alih tugas pelayan-pelayan lain, kalau mereka berhalangan.

Ritus Pembuka

         172. Dalam perarakan masuk, sambil membawa Kitab Injil (Evangeliarium) yang sedikit diangkat, diakon berjalan di depan imam atau disampingnya.

         173. Setibanya didepan altar, kalau membawa Kitab Injil, diakon tidak ikut memberi penghormatan tetapi langsung ke altar untuk menempatkan Kitab Injil diatas altar. Sesudah itu, bersama dengan imam, ia mencium altar.

         Akan tetapi, kalau tidak membawa Kitab Injil, diakon membungkuk khidmat ke arah altar bersama imam, dan bersama dia pula mencium altar.
        
         Bila dalam perayaan Ekaristi ini dipakai dupa, maka diakon membantu imam mengisi pedupaan dan mendampinginya mendupai salib serta altar.

         174. Sesudah itu, bersama dengan imam diakon menuju tempat duduk. Ia duduk disamping imam dan membantu dia, kalau diperlukan.

Liturgi Sabda

         175. Kalau dalam perayaan Ekaristi dipakai dupa, waktu bait pengantar Injil dilagukan, diakon membantu imam mengisi pedupaan. Kemudian ia membungkuk khidmat di depan imam dan meminta berkat dengan kata-kata: Bapa, mohon berkat. Imam memberkatinya sambil berkata: Semoga Tuhan menyertai saudara…Diakon membuat tanda salib dan menjawab: Amin. Sesudah itu diakon membungkuk ke arah altar, mengambil Kitab Injil dari altar, lalu pergi ke mimbar sambil membawa Kitab Injil yang sedikit diangkat. Para putra altar yang membawa pedupaan serta lilin bernyala berjalan di depan diakon. Sesampainya di mimbar, diakon, sambil membuka tangan memberi salam kepada umat sambil berkata: Tuhan sertamu. Kemudian sambil berkata: Inilah Injil Yesus Kristus, diakon membuat tanda salib dengan ibu jari pada Injil yang akan diwartakan, lalu pada dahi, mulut dan dadanya. Lalu ia mendupai Kitab Injil dan mewartakan Injil. Sesudah pembacaan, diakon menyerukan aklamasi Demikianlah sabda Tuhan, dan semua menjawab: Terpujilah Kristus. Lalu ia mencium Kitab Injil sambil berkata dalam hati Tuhan, karena pewartaan Injil ini, hapuskanlah dosa kami. Kemudian ia kembali ketempat duduk di samping imam selebran.

         Kalau yang memimpin Ekaristi seorang uskup, diakon membawa Kitab Injil kepadanya untuk dicium, atau diakon sendiri menciumnya sambil berkata dalam hati: Tuhan, karena pewartaan Injil ini, hapuskanlah dosa kami. Dalam perayaan meriah, kalau dianggap baik, uskup dapat memberkati umat dengan Kitab Injil.

         Akhirnya, diakon membawa Kitab Injil ke meja samping atau ke tempat lain yang anggun dan serasi.

         176. Kalau lektor yang terampil dan terlantik tidak hadir, diakon dapat juga membawakan bacaan-bacaan sebelum Injil.

         177. Sesudah doa umat dibuka oleh imam, diakon membawakan ujud-ujud doa umat dari mimbar, sesuai dengan ketentuan.

 

 

<<< Sebelumnya [Home] Selanjutnya >>>

[Home] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24][25] [26] [Daftar Singkatan]

 

 

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id